Kota Probolinggo, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Terletak sekitar 100 km sebelah tenggara Kota Surabaya, Kota Probolinggo berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, serta Kabupaten Probolinggo di sebelah timur, selatan, dan barat. Kota ini juga terdapat pelabuhan perikanan yang cukup besar. Selain pelabuhan perikanan Kota Probolinggo memiliki budaya yang tak kalah menarik dan beragam. Bicara mengenai kebudayaan, kebudayaan sendiri adalah aset yang sangat peka dan wajib dimiliki oleh setiap daerah karena budaya sendiri adalah suatu hasil dari pola tingkah laku yang didapat dan disampaikan melalui berbagai macam bentuk, seperti melalui kesenian, adat-istiadat bahkan kebiasaan yang sudah mendarah daging dan membentuk suatu kepribadian yang dilakukan baik individu maupun kelompok tertentu.
Hal
ini senada dengan Drs. Priyono yang menegaskan bahwa kebudayaan adalah
sesuatu yang pasti dimiliki oleh semua daerah, termasuk kota
Probolinggo. Pemikiran bahwa kebudayaan sebagai aset pariwisata daerah
sangat perlu dimantabkan, karena kebudayaan yang ada tidak sekedar yang
tumbuh dari masyarakat, tetapi harus dibangun dikembangkan, Beberapa
unsur kebudayaan yang ada di kota ini, hampir semuanya berpotensi
menjadi sebuah materi pariwisata. Sebagaimana pengertian kebudayaan
adalah sistem tingkah laku yang telah diatur bersama dan didukung oleh
pemikiran dan nilai-nilai yang mempunyai beberapa fungsi untuk mengawal
dan mengatur kehidupan individu dan masyarakat. Apa saja sih budaya yang ada di Kota Probolinggo ini??? yukk lanjut...
1. Jaran Bodhag dan Jaran Kencak
Jaran
Bodhag dalam terminologi bahasa Jawa “Jaran” berarti kuda dan “bodhak”
(bahasa Jawa dialek Jawa Timur, khususnya wilayah Timur) berarti wadah,
bentuk lain. Walaupun belum diketahui angka tahun yang pasti sejak kapan
kesenian “Jaran Bodhag” ini mulai diciptakan dan dikenal oleh
masyarakat kota Probolinggo, namun dari beberapa sumber diketahui bahwa
“Jaran Bodhag” diciptakan oleh orang-orang kota Probolinggo pada zaman
awal kemerdekaan.
2. Ludruk
Ludruk
merupakan satu bentuk pementasan drama kehidupan yang disajikan dengan
pendekatan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Timur pada umumnya.
Lain halnya dengan kesenian ketoprak yang dalam penyajiannya menampilkan
cerita legenda atau sejarah yang dikemas apik dengan memakai busana dan
bahasa jawa, ludruk lebih mengedepankan cerita heroik dengan setting
kebanyakan mengenai kehidupan masyarakat Jawa Timur.
3. Ojung
Tradisi
Ojung adalah tradisi saling pukul badan dengan menggunakan senjata
rotan yang dimainkan oleh dua orang. Kedua peserta Ojung akan saling
bergantian memukul tubuh lawannya. Jika peserta satu memukul, maka
lawannya akan berusaha menangkis dan menghindar.
4. Karapan Sapi Brujul
Karapan
Sapi Brujul sebenarnya bermula dari keseharian petani membajak
sawahnya. Kemudian dikembangkan menjadi perlombaan yang diadakan pada
setiap musim tanam padi tiba. Karapan Sapi Brujul ini dilaksanakan di
area persawahan.
Karapan
Kambing, sebenarnya bermula dari sekedar menjadi obat kejenuhan dalam
keseharian setelah menjalani kewajiban sebagai petani atau pedagang.
Karapan Kambing ini merupakan perlombaan yang digelar setiap satu tahun
sekali.
Tradisi
Sya’banan. Tradisi ini berasal dari masyarakat yang bertujuan untuk
menyambut hadirnya bulan puasa. Biasanya pada tanggal 15 bulan Sya’ban
(15 hari sebelum bulan puasa tiba) masyarakat hadir dengan membawa
makanan dan bersuka cita sambil duduk-duduk di tepian pantai menikmati
panorama laut yang tertimpa sinar bulan purnama. Tradisi seperti ini
sudah dilakukan oleh masyarakat setiap tahun. Sehubungan dengan tradisi
itu diadakan lomba balap perahu (Petik Laut).
Lomba
Perahu Hias merupakan tradisi masyarakat pesisiran pantai kota
Probolinggo yang secara beriringan untuk berlomba menghias kapal atau
perahu dengan bermacam-macam hiasan yang menarik. Lomba ini selalu mampu
menarik minat para wisatawan baik wisatawan domestik maupun
mancanegara. Kegiatan ini telah menjadi event tahunan dan
diselenggarakan bertepatan dengan hari jadi Kota Probolinggo pada
tanggal 4 September.
Julukan yang paling terkenal untuk Probolinggo adalah Kota Mangga dan Anggur. Mengapa demikian? Karena jumlah Mangga dan Anggur di daerah Probolinggo sangat banyak dan kota inilah penghasil Mangga dan Anggur terbaik di Jawa Timur. Mangga yang menjadi ciri khas yaitu Mangga Manalagi. Rasanya yang manis dan lezat membuat banyak orang menyukai buah yang satu ini.
Ini adalah
beberapa makanan khas kota Probolinggo yang terkenal yaitu :
Camilan kripik kentang Selain makanan tradisional, Probolinggo juga banyak bergerak pada makanan kecil atau camilan khas Probolinggo. Salah satunya adalah Keripik Kentang yang terbuat dari kentang segar dengan hasil yang renyah.
Minuman
pokak
Produk lainnya adalah Pokak, yaitu minuman yang terbuat dari rempah-rempah Indonesia, seperti kayumanis, jahe dan gula. Minuman ini dikemas ke dalam botol dan dikategorikan dalam minuman kesehatan.
Produk lainnya adalah Pokak, yaitu minuman yang terbuat dari rempah-rempah Indonesia, seperti kayumanis, jahe dan gula. Minuman ini dikemas ke dalam botol dan dikategorikan dalam minuman kesehatan.
Mangga Probolinggo
Hampir semua
orang mengenal mangga Probolinggo, rasanya manis dan segar. Saat musim mangga
bulan Mei-Oktober, mangga Probolinggo akan membanjiri pasar hingga ke kota-kota
besar seperti Jakarta. Di luar Probolinggo harganya agak sedikit mahal ini
karena ongkos kirim dibebankan pada pembeli, sedangkan di Probolinggo sendiri
harganya murah sehingga banyak yang membawanya sebagai oleh-oleh. Terdapat 12
kecamatan sebagai sentra mangga antara lain di Kecamatan Tongas, Pakuniran,
Gading, Maron, Banyuanyar, Besuk, Wonomerto, Paiton, Leces, Kota Anyar, Tegal
Silwan dan Krejengan. Varietas mangga yang dikembangkan antara lain Arumanis
dan Manalagi. Mangga Probolinggo terutama varietas Arumanis sangat populer dan
sudah dipasarkan di dalam negeri maupun di pasar internasional seperti Singapura.
Selain
mangga, di Probolinggo juga terdapat buah unggulan dan khas yaitu anggur. Di
daerah tertentu, buah anggur juga tumbuh subur di pekarangan rumah penduduk.
Salah satu daerah yang terkenal dengan kualitas anggur terbaik yanitu Kelurahan
Ketapang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. Buah anggur bahkan sudah
diproduksi dalam bentuk jus anggur dari berbagai jenis yang berbeda, antara
lain jenis Probolinggo Super, Prabu Bestari, Belgie dan Caroline Black Rose.
Kota Probolinggo juga berhasil mengembangkan anggur dengan baik, khususnya
jenis Prabu Bestari yang saat ini dikembangkan secara besar-besaran di
Probolinggo. Prabu Bestari sendiri merupakan varietas hasil pengembangan dari
jenis anggur Probolinggo Super. Bentuknya sedikit lebih besar dari Probolinggo
Super, sementara cita rasanya lebih enak dan lebih manis.
Kepiting
Olok
Olok, adalah
istilah yang digunakan oleh masyarakat Probolinggo untuk menyebut kepiting muda
yang terdapar di pantai. Kepiting muda ini diolah dan diberi campuran udang dan
bumbu. Kemudian dimasukkan lagi ke dalam cangkang kepiting yang berukuran
besar. Cangkang dari kepiting muda ini masih lembut sehingga rasanya gurih.
Probolinggo memang terkenal dengan kekayaan olahan lautnya, selain kepiting ada
pula hidangan lain berbahan kerang simping. Kerang simping atau scallop ini
sangat mudah ditemui di daerah pantai.
Biasanya
kerang simping ini memiliki cangkang yang lebar dan datar, umumnya disajikan
sebagai hidangan pembangkit selera, yaitu sup simping. Kerang simping disajikan
bersama wortel, kacang polong dan jagung manis sehingga menghasilkan cita rasa
asin dan gurih. Menu unik lainnya yaitu oseng ikan jenggelek. Cara memasaknya
cukup sederhana, dengan bahan antara lain ikan jenggelek yang dipotong-potong,
bawang putih, bawang bombay, lengkuas, cabe rawit, cabe besar merah, cabe besar
hijau dan bumbu penyedap.
Ketak Kratok
Makanan lain
yang dapat dijumpai di Probolinggo adalah Oncer, dan ternyata Oncer ini masih
banyak dijumpai di daerah Kecamatan Bantaran karena sebagian masyarakatnya
masih mengkonsumsi Oncer. Makanan Oncer atau yang kerap disebut dengan sorghum
atau jagung cantel. Sebagai lauknya yang khas yaitu mortes yang biasa disebut
remis. Untuk Oncer, bisa juga diolah menjadi berbagai bahan makanan dan
minuman. Untuk makanan pokok Oncer ini dijadikan nasi non beras dan rasanya
juga tidak kalah dengan beras. Bisa pula diolah menjadi kudapan tape,
selanjutnya dijadikan madu mongso,lupis dan mentuk. Untuk mimunan bisa dibuat
menjadi dawet oncer dan cao oncer.
Anggur Prabu Bestari
Selain dikenal sebagai Kota Angin dan Kota Mangga, Probolinggo juga dikenal sebagai Kota Anggur. Sekitar dekade 80-an, budidaya anggur ini sempat booming di Probolinggo. Di sepanjang jalan Mastrip Desa Wonoasih, merupakan sentra anggur terbesar di Probolinggo. Ribuan pohon anggur terbentang sejauh mata memandang. Di kiri kanan jalan, buah anggur itu terjuntai mempesona di antara bambu-bambu yang menopangnya. Anggur-anggur itu menggoda siapa saja yang memandangnya, untuk segera memetik dan mencicipinya. Kualitas anggur Probolinggo sendiri tidak perlu diragukan lagi. Bentuknya segar, warnanya cerah, manis rasanya dan harum aromanya.
sumber...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar